Bagaimana Ecommerce FMCG Dapat Bertahan Pada Tahun 2023

Posted By B2B | July 18, 2023

Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) adalah Barang keperluan sehari-hari, Selama Pandemi covid-19 industri ini memproduksi dan memasarkan barang konsumsi dengan pergerakan cepat dengan harga murah.

Berikut kami ingin membahas Masalah yang terjadi dalam pertumbuhan eCommerce FMCG pada tahun ini serta bagaimana pemasar dapat mengubah kumpulan masalah tersebut menjadi peluang di tahun 2023. Berikut ini 3 Masalah terbesar yang dihadapi brand FMCG?


1. Arah Penjualan yang Buruk


Sejak Pandemi dimulai, Brand FMCG memberikan sumber daya pemasaran besar-besaran untuk mengarahkan ke ecommerce online oleh sebab itu masalah berikutnya adalah hilangnya penargetan audiens yang akurat serta penggunaan data analitik yang tidak tepat sasaran.

Jadi dengan Memanfaatkan data pelanggan yang ada, Marketing FMCG dapat menemukan segmen yang tepat untuk dijalankan. Setiap Brand memiliki banyak data berguna dari Campaign dan transaksi sebelumnya. Data ini berguna untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pembeli

Seperti :
Apa yang suka dibeli Pelanggan?
Kapan Pelanggan biasanya berbelanja?
Dimana Biasanya Pelanggan berbelanja?
Apakah termasuk pelanggan yang berkunjung kembali atau bukan?
 

Apakah pelanggan membeli produk ini untuk diri mereka sendiri atau orang lain?

Pengetahuan data ini tidak hanya membantu pemasar menemukan audiens yang tepat, tetapi juga untuk mengecek pemicu yang mendorong pelanggan untuk membeli

2. Pemilihan Supplier yang tidak tepat


Kasus ini paling banyak dialami oleh perusahaan atau brand yang memproduksi produk FMCG. Produk FMCG merupakan produk yang bisa dilihat dan mudah dirasakan oleh konsumen. oleh sebab itu, pemilihan kualitas suatu produk tidak boleh sembarang. Kualitas dan manfaat produk FMCG mendapat tanggapan langsung dari konsumen. Oleh karena itu, Pemilihan bahan baku untuk pembuatan produk FMCG harus dilakukan melalui supplier bahan baku yang sesuai dan terbaik.

Mengenai supplier bukan hanya untuk eksistensi produk saja, Tetapi Ketepatan waktu supaya inventory segera tersedia buat diproduksi. Harga yang diberikan kepada supllier juga sangat dipatok, meningkatnya harga bahan baku membuat harga produk yang dijual akan lebih tinggi. Semakin tinggi harga produk yang dijual maka produk akan sangat sulit bersaing pada pangsa pasar lain. Maka para pembuat FMCG sangat penting untuk memperhatikan pemilihan bahan baku yg murah tetapi memiliki kualitas yg tinggi sehingga dapat menjual produk dengan harga yang tepat.

Dalam Pemilihan supplier tidak boleh diabaikan, Perusahaan harus benar-benar selektif memangkas anggaran produksi. Solusinya adalah dengan membangun manajemen persediaan agar pemilihan supplier dan penyediaan bahan baku bisa berjalan dengan tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan manajemen persediaan, terutama dalam memilih supplier. Disarankan untuk memilih supplier dengan mempertimbangkan pengalaman dan konsistensi mereka dalam memberikan layanan.

3. Kapasitas Logistik yang Lemah


Secara singkat, situasi sistem manajemen logistik perusahaan FMCG yang sebenarnya tidak diterapkan sesuai dengan teori bisnis. Bahkan jika sebuah teori tidak dapat diterapkan dalam kenyataan, itu tidak dinyatakan 100% salah. Namun keberadaan teori memberikan jalan yang jelas bagi setiap manajemen untuk bekerja. Manajemen logistik memiliki beberapa tahap yang secara teori tidak dapat dihindari. tahap-tahap tersebut antara lain tahap perencanaan, tahap Penentu kebutuhan, tahap penganggaran, tahap pengadaan, tahap penyimpanan, tahap penyaluran, tahap pemeliharaan, tahap penghapusan, dan tahap pengendalian.

Dari semua tahap tersebut, tidak semua dapat berjalan dengan efektif, kurangnya tanggung jawab dan perencanaan penerapan sistem manajemen yang tidak tepat. Permasalahan dalam pengelolaan logistik juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti Kesalahan dalam menghitung kebutuhan logistik atau keterbatasan sarana dan prasarana penunjang kebutuhan logistik.

Oleh karena itu, Masalah yang sering ditemui manajemen logistik untuk perusahaan FMCG adalah sistem pengadaan yang terlalu lemah sehingga mempengaruhi keakuratan pengiriman bahan baku ke produksi. Untuk setiap permasalahan logistik tersebut dapat diselesaikan dengan membentuk beberapa sumber daya manusia yang secara khusus mengurusi area logistik. Dengan cara ini, setiap langkah dari sistem logistik dapat lebih tepat sasaran dan ada seseorang bertanggung jawab jika sesuatu yang merugikan terjadi pada perusahaan.


Share

Lainnya